Rabu, 01 Desember 2010

Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) yang Hukumnya Wajib Diberikan Kepada Buah Hatinya


Air Susu Ibu merupakan makanan paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai yang tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun susu hewan, susu kerbaudan lain-lainnya. ASI sangat menguntungkan ditinjau dari berbagai segi, baik segi gizi, kesehatan ekonomi maupun sosio-psikologis (Suhardjo, 2007: 68).

ASI Ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai berumur 2 tahun (Purwanti, 2004: 3).

Produksi Air Susu Ibu
ASI dibuat di payudara dan disimpan dalam kantung-kantung kecil disebut alveoli. Alveoli bermuara pada saluran dimana ASI akan keluar dari lubang-lubang kecil diujung putting. Ada penampungan kecil tepat dibelakang putting tempat ASI berkumpul dan siap untuk bayi, dimana dan kapan saja.

Meski demikian, untuk dapat menyusu dengan baik perlu diyakinkan bahwa ASI dalam payudara pasti akan keluar jika dihisap. Hal ini terjadi karena refleks penyemburan susu. Jika bayi mendekati payudara dan ditempatkan dengan benar, gerakan dagu, lidah, dan mulutnya akan merangsang ujung saraf diputing susu. Kemudian pesan ini ditersukan ke kelenjar hifofisis di dasar otak untuk mengeluarkan hormone oksitosin, yang mengalir melalui peredaran darah menuju payudara. Sel-sel kecil pada alveoli berkontarksi, mendorong ASI keluar saat bayi menghisap yang terkadang amat kuat hingga menyebabkan ASI keluar dnegan deras bahkan menyembur. Dengan demikian jalur produksi ASI berjalan secara alamiah (Welford, 2008: 26).

ASI diproduksi atau dibuat oleh jaringan kelenjar susu atau pabrik ASI. Kemudian disalurkan melalui saluran susu kedalam gudang susu yang terdapat di bawah daerah yang berwarna gelap / cokelat tua disekitar putting susu. ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormone dan refleks. Selama kehamilan terjadi perubahan pada hormone yang berfungsi mempersipkan jaringan kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Segera setelah melahirkan, pada saat bayi mulai menghisap ASI akan terjadi refleks yang akan menyebabkan ASI keluar pada saat yang tepat dengan jumlah yang tepat pula (Roesli, 2007: 18).

Kandungan atau Komposis pada Air Susu Ibu
Kandungan atau Komposisi ASI adalah

Air Susu Ibu yang keluar berwarna kekuning-kuningan, kental dan agak lengket, air susu ini disebut kolostrum dan ini diproduksi dalam masa kira-kira seminggu pertama kemudian setelah air susu diproduksi berwarna putih (Suharjo, 2007: 71).

Dilihat dari segi aspek gizi kolostrum ada empat manfaat pada ASI (http://www.sehat bugar.info, 2007):
a.Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama iga untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
b.Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walau sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
c.Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi.
d.Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna kehitaman.

Keuntungan dan Manfaat dari Pemberian ASI

Air Susu Ibu mengandung anti body yang dapat melindungi bayi dari serangan penyakit infeksi:
a.Air Susu Ibu merupakan makanan yang paling komplit dan semurna, mampu mencukupi kebutuhan bayi sampai umur 4-6 bulan.
b.Air Susu Ibu lebih murah dari pada susu formula. Makanan tambahan yang diperlukan oleh ibu si-bayi biayanya lenih kecil dibandingkan dengan biaya bila digunakan susu formula.
c.Ibu yang memberikan air susunya, biasanya mempunyai periode tidak subur lebih panjang dibandingkan dengan ibu yang tidak meneteki bayinya.
d.Bayi yang diteteki resiko mederita diare, kolik, alergi, dan eksim lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu botol.
e.Meneteki bayi segera setelah melahirkan mempengaruhi kontraksi uterus dan membantu memulihkan ibu lebih cepat (Suharjo, 2007: 78).

Manfaat Utama ASI ekslusif pada bayi:
1)Sebagai Nutrisi TErbaik
ASI merupakan sumber energi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang kerena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhan.
2)Meningkatkan Daya TAhan Tubuh
ASI adalah cairan yang mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, dan jamur.
3)Meningkatkan kecerdasan
4)Meningkatkan jalinan kasih sayang (Roesli, 2001: 31).

Menurut Roesli (2007: 13) selain bayi, ada juga manfaat untuk ibu:
a)Mengurangi pendarahan setelah melahirkan
b)Mengurangi terjadinya anemia
c)Menjarangkan KEhamilan
d)Menegecilakn rahim
e)Lebih cepat langsing kembali
f)Mengurangi kemungkinan menderita kanker
g)Lebih ekonomi / murah
h)Tidak merepotkan dan hemat waktu
i)Praktis
j)Memberikan kepuasan bagi ibu

Kerugian dalam Pemberian Minum “Sebelum” ASI Keluar (Prelaktal)
Sudah menjadi kebiasaan disebagian besar Rumah Sakit yang memberikan minum prelaktal. Minuman yang biasanya berupa susu formula, susu sapi atau air gula. Sekarang telah diketahui bahwa prelaktal dapat memasukkan kuman kedalam tubuh bayi (Roesli, 2001: 50).
a.Kerugian untuk bayi
1)Bayi tidak mau lagi menghisap dari payudara ibunya karena cakiran lain menghentikan rasa laparnya
2)Dapat mengakibatkan mencret karena cairan ini mungkin tercemar
3)Bila pernah diberi susu formula / susu sapi, kemungkinan akan menderita alergi
4)Bayi akan mengalami kebingungan putting bila pemberian cairan prelaktal menggunakan dot atau botol

b.Kerugian untuk ibu
1)ASI akan keluar lebih lama karena bayinya sudah kenyang sehingga payudara ibu tidak dapat mengeluarkan ASI dengan baik
2)Memungkinkan ibu menderita bendungan dan mastitis atau radang payudara karena ASI tidak keluar dengan baik
3)Ibu akan mengalami kesukaran menyusui dan cenderung lebih cepat berhenti menyusui (Roesli, 2001: 51).

Kendala-Kendala dalam Pemberian ASI Ekslusif
Adapun kendala-kendala pemberian ASI Ekslusif sebagai berikut (www.mediacastore.com, 2006).
a)Kurang dimengertinya konsep dan pentingnya ASI Ekslusif baik bagi para ibu maupun tenaga kesehatan
b)Adanya pendapat bahwa dengan pemberian ASI, bentuk payudara akan berubah
c)Kurangnya waktu bagi wanita pekerja untuk memberikan ASI secara langsung
d)Tidak adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk memeras ASI ditempat ibu bekerja
e)Adanya pelanggaran cara-cara promosi terrtentu yang dapat menyesatkan para ibu untuk mempercayai bahwa susu formula dan makanan pendamping tersebut sama baiknya denagn ASI

Mitos-Mitos Menyusui
Mitos-mitos menyusui dimasyarakat umumnya menghambat keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Ekslusif diantaranya sebagai berikut:
a.Menyusui itu mudah
b.Menyusui mengubah bentuk payudara
c.Menyusui menyebabkan kesukaran menurunkan berat badan
d.ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga perlu ditambah susu formula
e.Ibu pekerja tidak dapat memberikan ASI Ekslusif
f.Payudara kecil sehingga tidak mengahasilkan ASI yang cukup
g.ASI yang keluar pertama kai harus dibuang karena kotor
h.Ibu yang kurang gizi kualitas ASI –nya tidak baik
i.ASI kering. Tidak cukup karena bayi minumnya banyak (Roesli, 2001: 65)

Posisi yang Baik saat Menyusui Bayi
Adapun posisi yang tepat untuk menyusui bayi menurut Chumbley (2004: 14):
a.duduk tegak dengan punggung lurus, pangkuan rata, kaki dipijakan rata
b.Atau juga bisa menggunakan bantal atau kantong pangku untuk menyangga berat bayi, supaya bayi sejajar denagn payudara
c.Gendong bayi dengan lengan kanan bila menyusui dengan payudara kiri dn sebaliknya. Kepala, leher, dan punggung bayi dalam posisi lurus, dengan kepala agak terangkat kebelakang
d.Dukung pangkal leher dan kepala bayi agar leluasa bergerak
e.Angkat bayi agar hidungnya sejajar dengan putting susu
f.Saat mulutnya terbuka lebar, segera arahkan payudara, pertama-tama dagunya terlebih dahulu, dan rahkan putting payudara keatas mulut. Letakkan bibir bawahnya sejauh mungkin dari bagian bawah putting sehingga lebih banyak bagian bawah areola (bagian putting yang berwarna kecoklatan) yang masuk kedalam mulutnya.

0 comments: