Rabu, 15 Desember 2010

Isolasi Artemisinin dari Daun Artemisia annua L.

Judul Penelitian
Isolasi Artemisinin dari Daun Artemisia annua L.
Peneliti
Rohni Cahaya M
Sukrasno
Siti Kusmardiyani Abstrak
Artemisia annua L.mengandung artemisinin yang efektif terhadap Plasmodium falciparum, terutama strain resisten klorokuin. Penelitian dilakukan untuk mencari metode efektif untuk mengisolasi artemisinin. Ekstraksi secara maserasi dengan pelarut n-heksana, dengan alat soxhlet menggunakan pelarut n-heksana, dan maserasi-perkolasi dengan pelarut metanol. Ekstrak n-heksana difraksinasi dengan metanol 60%, fraksi metanol difraksinasi dengan n-heksana-etil asetat (9:1). Ekstrak metanol ditambahkan air suling, dan disentrifuga. Supernatan yang diperoleh difraksinasi dengan n-heksana. Pemekatan fraksi n-heksana atau n-heksana-etil asetat menghasilkan kristal yang direkristalisasi dengan metanol. Artemisinin 0,22 % b/b dari ekstrak n-heksana secara maserasi pengadukan, 0,29% b/b dari ekstrak n-heksana menggunakan soxhlet, dan 0,4% b/b dari ekstrak metanol secara maserasi. Keterangan
Skripsi Tahun
2007 Tempat Penelitian
Sekolah Farmasi ITB Kandungan Kimia
Hasil: Artemisinin 0,22 % b/b dari ekstrak n-heksana secara maserasi pengadukan, 0,29% b/b dari ekstrak n-heksana menggunakan soxhlet, dan 0,4% b/b dari ekstrak metanol secara maserasi. Isolasi
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan tiga metode, yaitu (1) maserasi menggunakan pengadukan dengan pelarut n-heksana, (2) metode ekstraksi sinambung dengan alat Soxhlet dengan pelarut n-heksana, dan (3) metode maserasi-perkolasi dengan pelarut metanol.

Masing-masing ekstrak yang dihasilkan difraksinasi secara ekstraksi cair-cair. Fraksi yang diperoleh dipantau dengan KLT. Ekstrak yang diperoleh difraksinasi dua kali menggunakan pelarut yang berbeda.

Isolat yang diperoleh dikristalisasi dengan menggunakan metanol. Uji kemurnian dari isolat menggunakan KLT dua arah dan penentuan titik leleh dari isolat. Kemudian karakterisasi isolat menggunakan spektrofotometri inframerah. Isolasi artemisinin dapat dilakukan menggunakan fraksinasi dengan cara ekstraksi cair-cair.
Artemisinin 0,22 % b/b dari ekstrak n-heksana secara maserasi pengadukan, 0,29% b/b dari ekstrak n-heksana menggunakan soxhlet, dan 0,4% b/b dari ekstrak metanol secara maserasi.
Ekstraksi dengan n-heksana menggunakan panas dapat meningkatkan isolate artemisinin.


Bagi mereka yang mengutip hasil penelitian ini wajib menuliskan sumbernya Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id

0 comments: