Rabu, 15 Desember 2010

Isolasi Alkaloid dari Biji Alpukat (Persea americana Mill.)

Judul Penelitian
Isolasi Alkaloid dari Biji Alpukat (Persea americana Mill.)  
Peneliti
Ulfa Dian Melinda
Komar Ruslan
Siti Kusmardiyani Abstrak
Telah diteliti sebelumnya bahwa biji alpukat memiliki aktifitas antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi alkaloid yang merupakan salah satu kandungan kimia biji alpukat. Simplisia biji alpukat setelah diekstraksi sinambung dengan pelarut n-heksana dan etanol menggunakan alat Soxhlet, diekstraksi cair-cair berdasarkan perbedaan keasaman dan kebasaan. Isolat dari fraksi dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif kemudian direkristalisasi. Kromatogram KLT dua dimensi isolat menunjukkan satu bercak yang bereaksi dengan penampak bercak Dragendorff. Isolat yang merupakan alkaloid ini menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 203, 219 dan 225 nm. Spektrum inframerahnya menunjukkan adanya gugus N-H, C-N, CH2 dan CH3 dan memiliki jarak lebur 64,1 – 65,9oC. Rendemen isolasi alkaloid ini sebesar 0,34% dihitung terhadap berat simplisia biji alpukat.  
Keterangan Skripsi
Tahun 2006
Tempat Penelitian Sekolah Farmasi ITB
Isolasi
Simplisia biji alpukat setelah diekstraksi sinambung dengan pelarut n-heksana dan etanol menggunakan alat Soxhlet, diekstraksi cair-cair berdasarkan perbedaan keasaman dan kebasaan. Isolat dari fraksi dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif kemudian direkristalisasi Kromatogram KLT dua dimensi isolat menunjukkan satu bercak yang bereaksi dengan penampak bercak Dragendorff. Isolat yang merupakan alkaloid ini menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 203, 219 dan 225 nm. Spektrum inframerahnya menunjukkan adanya gugus N-H, C-N, CH2 dan CH3 dan memiliki jarak lebur 64,1 – 65,9oC.


Bagi mereka yang mengutip hasil penelitian ini wajib menuliskan sumbernya Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id

0 comments: