Asam Folat (AF)
Sebagai zat gizi yang digolongan pada vitamin B, asam folat sangat berguna untuk membentuk Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), butir sel-sel darah merah, maupun pembentukan sel-sel saraf. Idealnya, orang dewasa mengkonsumsi 200 mikrogram asam folat setiap harinya. Kebutuhan ini meningkat saat hamil hingga mencapai 400 mikrogram atau lebih. Sangat dianjurkan pula bila asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram dikonsumsi paling tidak 3 bulan sebelum hamil dan selama 9 minggu pertama kehamilan. Anjuran ini patut diperhatikan, terutama oleh para ibu yang memiliki riwayat persalinan dengan gangguan Neural Tube Defect (NTD), terkena epilepsi, atau diabetes. (Supriyadi, 2006)
Hal ini dianjurkan karena pembentukan organ0organ tubuh, terutama pembentukan sel-sel saraf terjadi di 9 minggu pertama, atau tepatnya 16 hari setelah pembuahan. Jika proses pembentukan ini terganggu, besar kemungkinan akan terbentuk celah-celah di selubung dan ujung sarafnya. Penyimpangan inilah yang kemudian menyebabkan spina bifida, ensefalokel, maupun anensefali. (Supriyadi, 2006)
Bahkan untuk penderita penyakit tertentu seperti penderita epilepsi ataupun penderita diabetes, kebutuhan asam folat bisa mencapai 800 mikrogram bahkan 1 miligram per hari. Khusus untuk ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi NTD, beberapa dokter kandungan menganjurkan konsumsi asam folat sebanyak beberapa miligram setiap harinya. (Supriyadi,2006)
Asupan asam folat yang cukup bisa mengurangi resiko janin mengalami kecacatan pada otak dan saraf tulang belakang. Risiko kecacatan yang diistilahkan NTD ini menurun sekitar 50-85% setelah ibu mendapat terapi asam folat. (Supriyadi,2006)
Tabel 2.3 Produk Besi Oral
Garam | Besi Elemental (%) | Elemental Iron Yang Tersedia |
Ferro sulfat | 20 | 60-65 mg/324-325 mg tablet 18 mg besi/5 mL sirup 44 mg besi/5 mL eliksir 15 mg besi/0,6 mL drop |
Ferro sulfat (exsiccated) | 30 | 65 mg/200 mg tablet 60 mg/187 mg tablet 50 mg/160 mg tablet |
Ferro glukonat | 12 | 36 mg/325 mg tablet 27 mg/240 mg tablet |
Ferro fumarat | 33 | 33 mg/100 mg tablet 63-66 mg/200 mg tablet 106 mg/324-325 mg tablet 15 mg/0,6 mL drop 33 mg/5 mL suspense |
Kompleks besi polisakarida | 100 | 150 mg kapsul 50 mg tablet 100 mg/5 mL eliksir |
Besi karbonat | 10 | 50 mg kaplet |
Pada Pasien dengan anemia difisiensi besi : Dewasa + Anak diatas 15 kg Dosis (mL) = 0,0442 (desired Hgb – Observed HgB) x LBW + (0,26 x LBW) LBW Laki-laki = 50 kg + (2,3 x inches over 5 ft) LBW Wanita = 45,5 kg + (2,3 x inches over 5 ft) Anak 5-15 kg Dosis (mL) = 0,0442 (desired Hgb – Observed HgB) x M + (0,26 x W) Hgb = Hemoglobin mL = mililiter W = weight (berat) LBW = Lean Body Weight (berat badan minimal) Pada Pasien dengan anemia sekunder (hemmorragi diatesis atau dialysis jangka panjang) Mg besi = blood loss x hemokrit Dimana blood loss dalam mililiter dan hematokrit dalam pecahan desimal |
0 comments:
Posting Komentar