Rabu, 15 Desember 2010

Air Mata



Ku tulis surat ini
Kala hujan gerimis
Rintik-rintik air berjatuhan
Menetes satu demi satu membasahi tanah, rumput yang hijau, dan bunga yang bermekaran
Ini kali kulihat air mataku turut mengikuti

Karena hati teringat
Begitu serasa sesak dalam tubuh, begitu rindu, begitu sepi
Ingin ku bertanya, “wahai sijantung hati”
Sedang apa kau disana?

Kini aku mengerti, dan aku harus merelakan hari kemarin
Walau resah dan lelah
Karena tekadku didalam hati
Menanti esok, lega, dan cerah

Tetapi semua hari terbenam dan lalu
Aku terus membiarkan hati ini untuk merindu
Menunggu untuk hari esok, Karena hasratku didalam dada
Mungkin esok aku bisa turut bahagia
“by Anggi Aryadi”

Related Posts:

  • Ya Illahi, Muhasabah Cintaku...Tuhan... Hijaukan hati nuraniku, Sisihkan dr segala debu resah dan prasangka qu, Aku ingin senantiasa ceria, Menghirup angin bahagia bersama kasih ku... Tuhan... Jernihkan senantiasa cintaku.. Semarakkan selalu unggun kasihk… Read More
  • Air Mata Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More
  • Buat Calon IstriPernikahan atau Perkawinan, Membuka tabir rahasia, Suami yang menikahi kamu, Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim, Pun tidak setabah Isa atau Ayub, Atau pun segagah Musa, Apalagi setampan Yusuf Justru suamimu h… Read More
  • Ayah dan Ibu MaafkanYa Allah,Rendahkanlah suaraku bagi mereka, Perindahlah ucapanku di depan mereka, Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan, Lembutkan hatiku untuk mereka....... Ya Allah,Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan… Read More
  • Hanya Padamu Ya Rabb Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More

0 comments:

 
e
m
o
c
l
l
e
w