Senin, 22 November 2010

Obat menurunkan kandungan Asam Urat

OBAT-OBAT URIKOSURIK


Probenesid dan sulfinpirazon adalah obat urikosurik yang digunakan untuk menurunkan kandungan urat tubuh pada penderita gout tofaseosa atau pada mereka yang sering mengalami serangan gout. Pada penderita yang mengeksresikan asam urat dalam jumlah besar. obat-obat urikosurik sebaiknya dihindari sehingga tidak menybabkan penumpukan pembentukan batu asam urat.

Probenesid

Probenesid berefek mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan tofi pada penyakit piral, tidak efektif untuk mengatasi serangan akut.Probenesid juga berguna untuk pengobatan hiperurisemia sekunder. Probenesid tidak berguna bila laju filtrasi glomerulus kurang dari 30 ml per menit.

efek samping probenesid yang paling sering ialah gangguan saluran cerna, nyeri, kepala, dan reaksi alergi. gangguan saluran cern, nyeri kepala dan reaksi alergi. gangguan saluran cerna lebih ringan daripada yang disebabkan oleh sulfinpirazon tetapi tetap harus digunakan dengan hati-hati pada penderita dengan riwayat ulkus peptik. salisilat mengurangi efek probenesid. Probenesid menghambat eksresi renal dan sulfinpirazon, indometasin, penisilin,PAS, sulfonamide dan juga berbagai asam organik, sehingga dosis obat tersebut harus disesuaikan bila diberikan bersamaan. Dosis probenesid 2 kali 250 mg/hari selama seminggu diikuti dangan 2 kali 500 mg/hari.

Sulfinpirazon

Sulfinpirazon mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan mengurangi kelainan sendi dan tofi pada penyakit pirai kronik berdasarkan hambatan reabsorpsi tubular asam urat. Kurang efektif menurunkan kadar asam urat dibandingkan dengan alopurinol dan tidak berguna mengatasi serangan pada awal terapi. Sepuluh sampai lima belas persen penderita yang mendapat Sulfinpirazon mengalami gangguan saluran cerna, kadang-kadang perlu dihentikan pengobatannya; sulfinpirazon tidak boleh diberikan pada penderita dengan riwayat ulkus peptic. Anemia, leucopenia, agranulositosis dapat terjadi. Sulfinpirazon mengurangi eksresi tubuli dari asam aminohipurat dan fenolsulfonftalein, sehingga uji diagnostik yang berdasarkan pengukuran zat tersebut tidak berguna bila dilakukan pada penderita yang mendapat sulfinpirazon. Seperti fenilbutazon dan oksifenbutazon, sulfinpirazon dapat meningkatkan efek insulin dan obat hipoglikemik oral sehingga harus diberikan dengan pengawasan ketat bila diberikan bersama dengan obat-obat tersebut. Sulfinpirazon secara kimia sangat mirip fenilbutazon dan oksifenbutazon sehingga dapat menyebabkan reaksi alergi silang dengan obat tersebut. Dosis sulfinpirazon 2 kali 100-200 mg sehari, ditingkatkan sampai 400-800 mg kemudian dikurangi sampai dosis efektif minimal.

0 comments: